Minggu, 28 Agustus 2011

Pengembangan Agroindustri Abon Ikan Patin Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Di Provinsi Jambi

Oleh : Yusma Damayanti (yusma_damayanti@yahoo.com)

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kemungkinan dikembangkannya agroindustri abon ikan patin dalam mendukung ketahanan pangan khususnya ikan di Provinsi Jambi melalui pendekatan tingkat pendapatan, rasio R/C, rasio B/C, dan Break Even Point (BEP). Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yang dilaksanakan pada agroindustri abon ikan patin yang berlokasi di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa pendapatan per proses produksi agroindustri abon ikan patin sebesar Rp 842.499,43; nilai R-C rasio = 2,13; nilai B-C rasio = 1,13; dan nilai BEP (penerimaan Rp/PP= 19.892,43, Produksi Kg/PP = 0,20, Harga Rp/Kg = 47.0121,61). Jika dilihat dari tingkat pendapatan yang diterima agroindustri abon ikan patin, nilai R – C rasio, nilai B – C rasio, dan nilai BEP maka dapat diambil kesimpulan bahwa agroindustri abon ikan patin menguntungkan untuk diusahakan.

Kata Kunci : Agroindustri, Abon Ikan Patin, Pangan.

Makalah ini dipresentasikan pada ”SIMPOSIUM DAN SEMINAR NASIONAL HASIL-HASIL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN TAHUN 2010 BALITBANGDA PROVINSI SUMATERA SELATAN” di Palembang, 13-14 Desember 2010.