Minggu, 28 Agustus 2011

Peningkatan Nilai Tambah Ikan Patin Melalui Pengembangan Agroindustri Ikan Patin Salai Dengan Menggunakan Asap Cair Di Provinsi Jambi

Oleh : Yusma Damayanti (yusma_damayanti@yahoo.com)

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis nilai tambah dari produk agroindustri ikan patin berupa ikan patin salai dengan menggunakan asap cair di Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi. Penelitian ini menggunakan Metode Hayami untuk menghitung nilai tambah produk. Hasil analisis menunjukkan bahwa agroindustri ikan patin dalam bentuk ikan patin salai memiliki nilai tambah sebesar Rp. 12.020,00 / kg ikan patin yang digunakan dengan rasio sebesar 41,74 % dan tingkat keuntungan agroindustri sebesar Rp. 10.426,25 / kg ikan patin yang digunakan dengan rasio keuntungan terhadap nilai output sebesar 36,20 %, sedangkan rasio imbalan tenaga kerja terhadap nilai tambah sebesar 13,26 %.

Kata Kunci : Nilai Tambah, Agroindustri, Ikan Patin Salai, Asap Cair.

Makalah ini dipresentasikan pada ” SEMINAR NASIONAL PENGOLAHAN PRODUK DAN BIOTEKNOLOGI KELAUTAN DAN PERIKANAN III BBRP2B-KP ” di Jakarta, 26 Juli 2011.